Istiqomah
adalah terus komitmen pada kebenaran dan terus beribadah. Orang yang bisa
istiqomah, sungguh sangat menakjubkan. Bahkan itu lebih menakjubkan daripada
seseorang yang terus menerus beribadah lalu menjauh dari dunia.
Disebutkan dalam kitab Hilyatul
Auliya’ beberapa perkataan ulama berikut.
وحدثنا
ابن المبارك عن بكار بن عبدالله قال سمعت وهب بن منبه يقول مر رجل عابد على رجل
عابد فقال مالك قال عجبت من فلان انه كان قد بلغ من عبادته ومالت به الدنيا فقال
بعجل لا تعجب ممن تميل به الدنيا ولكن اعجب ممن استقام
Ibnul Mubarok menceritakan
dari Bakkar bin ‘Abdillah, ia berkata bahwa ia mendengar Wahb bin Munabbih
berkata, ada seorang ahli lewat di hadapan ahli ibadah yang lain. Ia pun
berkata, “Apa yang terjadi padamu?” Dijawablah, “Aku begitu takjub pada si
fulan, ia sungguh-sungguh rajin ibadah sampai-sampai ia meninggalkan dunianya.”
Wahb bin Munabbih segera berkata, “Tidak perlu takjub pada orang yang
meninggalkan dunia seperti itu. Sungguh aku lebih takjub pada orang yang bisa
istiqomah.” (Hilyatul
Auliya’, 4: 51).
Karena
memang istiqomah itu berat sampai-sampai ulama yang bernama Muhammad bin